Skip to main content

Alasan Saya Hijrah


Dunia terus berubah, pikiran terus berkembang, hidup terus bergerak. Tertanggal 29 April 2018 disaat orang-orang sudah terlelap, saya mengambil keputusan, keputusan yang menurut saya tidak mudah untuk dilepaskan.Semoga ini menjadi titik awal yang baik dan semoga kalian mengerti.

Sebelumnya saya telah memiliki blog dengan nama septiyan1.blogspot.com. Namun beberapa hari terakhir saya berpikir untuk kembali aktif di dunia perblogan dengan sebuah akun baru. Bukan karena apa, saya rasa saya membutuhkan blog profesional yang akan menemani saya kedepannya.

Lalu apakah blog sebelumnya tidak profesional? Baik saya akan menjelaskan kembali, memang beberapa hari terakhir keinginan untuk kembali aktif di blog sudah hampir menjadi bom waktu di kepala. Melihat teman-teman saya yang terus menggunakan blog mereka untuk berbagi cerita tentang hal yang mereka punya, saya kira menarik. Menarik untuk mengagumi tulisan orang, tapi apakah cukup untuk sekedar mengagumi tulisan orang? Saya rasa tidak, saya juga ingin tulisan saya dianggap menarik oleh mereka, orang-orang yang saya kagumi dalam tulisannya. Setelah melihat blog mereka, saya rasa blog yang mereka miliki sudah disiapkan dengan matang, baik itu dari segi nama domain, template yang responsif serta menarik, dan juga artikel yang enak dibaca pastinya. Berkaca dari mereka, saya rasa blog yang saya miliki sebelumnya masih belum memiliki kriteria tersebut, dalam arti lain belum profesional menurut definisi saya, idealis memang. Penilaian terhadap blog saya, dari nama domain menurut hasil browsing di internet, penggunaan karakter angka sangat tidak disarankan untuk nama sebuah domain, alasannya saya lupa, yang pasti begitulah adanya. Selanjutnya template yang saya miliki pada septiyan1.blogspot.com, sejujurnya masih perlu banyak hal untuk "direnovasi". Selain itu, kekurangan lainnya dari berbagai aspek yang sulit untuk saya jelaskan disini mengajak saya untuk hijrah ke sebuah blog baru.

Memang, tidak mudah untuk menggantikan posisi blog saya yang lama dengan blog yang baru. Setidaknya sudah ada beberapa tulisan yang telah saya tuangkan pada blog sebelumnya meskipun tidaklah begitu banyak. Agar terkesan blog saya yang lama tidak dilupakan begitu saja, kemungkinan besar saya akan mengambil beberapa tulisan untuk mengisi blog yang masih amat baru ini. 
Untuk sebuah kehidupan, blog tersebut paling tidak sudah bisa dijadikan sebagai barang bukti sepenggal cerita anak rantau dari Bima atau kami menyebutnya Mbojo, yang mengais pengalaman di tempat orang. Semoga, melalui blog baru ini semangat untuk menulis akan terus ada, bukan hanya sebagai penghias barisan blog kosong yang tak berpenghuni. Tetapi juga bisa sebagai tempat berbagai hal yang bermanfaat untuk banyak orang kedepannya. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada blog pertama saya yang telah menemani saya beberapa tahun terakhir dan selamat datang kamu mbojoman.blogspot.com.

*Jika pada saat kamu membaca blog ini terkesan sederhana, harap maklum, template yang saya gunakan masih standar dari blogspot. Mungkin nanti akan ada perubahan sewaktu-waktu. Sabar ya nunggunya.    

Salam Blogger.



Photo by Mister Mister from Pexels

Comments

Post a Comment

Paling Sering dibaca

Membangun Kesadaran : Sebuah Upaya Konservasi

#DuyungmeLamun - Bagi orang awam, lamun sering disalahartikan dengan rumput laut. Bentuk lamun yang menyerupai rumput di daratan, sering membuat orang menyebut lamun dengan sebutan rumput laut. Padahal sudah sangat jelas bahwa keduanya memiliki bentuk yang berbeda.

Sekilas tentang Standar Pelayanan Minimum

Beberapa kali mengikuti kegiatan di daerah, ataupun penyelenggaraaan kegiatan yang berkaitan dengan daerah, topik Standar Pelayanan Minimum (SPM) merupakan sebuah pembahasan yang tidak terlewatkan untuk dibahas. Umumnya, pakar yang diundang dalam membahas SPM berasal dari Kementerian Dalam Negeri yang juga merupakan pengampu SPM. Adanya kebutuhan peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang memadai menjadi salah satu dasar dibentuknya SPM. Source :  Indonesia Baik Pada dasarnya tulisan ini dibuat untuk membantu penulis untuk lebih jauh memahami pengetahuan tentang SPM. Dengan tulisan ini setidaknya penulis harus membuka beberapa dokumen agar tulisan ini bisa sedikit berbobot, dan menjadi sarana belajar bagi pembaca setia blog ini. Cerita awal SPM bermula dari pemberian kewenangan/otonomi yang luas kepada daerah dengan tujuan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang terlihat dari adanya peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat. Selain itu daera