Hello gengs ! Lama tak bersua.
Akhir-akhir ini kita sering mendengar sebuah virus yang menggemparkan bagi banyak orang yaitu virus corona. Virus ini cukup membuat resah banyak orang di berbagai belahan dunia. Untuk pertama kalinya virus ini dijumpai di Kota Wuhan, Cina. Sejak virus ini ditemukan diakhir Januari, banyak korban yang berjatuhan. Umumnya penderita akan mengalami demam tinggi. Akibat penyebaran yg cukup masif di kota ini, pemerintah Cina melakukan isolasi penuh terhadap Kota Wuhan.
Mewabahnya virus Corona nampaknya membuat cemas negara lainnya. Pemeriksaan kesehatan melalui screening suhu tubuh dilakukan di titik strategis seperti pelabuhan dan bandara udara terhadap warga yg melakukan perjalanan dari dan ke China. Berdasarkan data (1) per tanggal 4 Februari 2020, setidaknya 27 negara yg sudah mengkonfirmasi kejadian virus corona dengan total laporan sebanyak 20202 kasus dan menyebabkan 426 orang meninggal dunia.
Sebagai langkah preventif, beberapa negara mulai melakukan evakuasi terhadap warganya yg saat ini berada di Kota Wuhan. Indonesia juga melakukan hal yg sama, tepat pada tanggal 2 Februari kemarin sebanyak 241 orang dievakuasi ke Indonesia. 241 orang tersebut tidak langsung dipulangkan ke rumah masing-masing. Melainkan dilakukan proses karantina di salah satu Pulau terluar Indonesia yaitu Natuna. Pemilihan Natuna sebagai lokasi karantina menuai banyak protes terutama dari warga setempat, karena khawatir menyebarnya virus tersebut ditempat mereka. Namun pemerintah tetap melakukan proses karantina di Natuna. Menanggapi hal tersebut pemerintah daerah Natuna sempat ingin meliburkan sekolah hingga tanggal 17 februari atau hingga proses karantina selesai, namun beredar kabar terakhir bahwa larangan itu telah dibatalkan.
Virus corona menimbulkan dampak yg besar secara global. Sejumlah sektor merasakan dampaknya. Selain kesehatan sektor ekonomi nampaknya mulai terlihat dampak dari adanya Corona. Seperti diketahui China merupakan salah satu negara yg berpengaruh dalam menggerakan perekonomian dunia.
Menanggapi kasus ini, Menteri Koordinatir Bidang perekonomian RI menjelaskan, akibat virus corona beberapa aktivitas ekonomi di China terhenti.
"Kita melihat ada persoalan ketidakpastian baru yaitu Corona. Itu datangnya begitu mendadak dan tadi dikatakan China juga langsung menghentikan kegiatannya, apalagi yang terkait di Wuhan. Kalau kita lihat top market di China sudah drop 9%" tuturnya .
Selain itu sambungnya, Wuhan merupakan kota asal virus corona merupakan sumber dari bahan baku beberapa industri.
Sementara itu Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan bahwa penyebaran virus Corona di beberapa negara menjadi perhatian khusus di sektor ekonomi. Ini jadi masalah tidak hanya di China tapi juga secara global.
Indonesia juga perlu mewaspadai hal tersebut khususnya di sektor ekonomi. Apalagi, selama ini China jadi salah satu negara yang melakukan investasi dan penambah devisa dari sektor pariwisata. Ini menurutnya juga harus diperhitungkan.
Indonesia juga perlu mewaspadai hal tersebut khususnya di sektor ekonomi. Apalagi, selama ini China jadi salah satu negara yang melakukan investasi dan penambah devisa dari sektor pariwisata. Ini menurutnya juga harus diperhitungkan.
Penyebaran virus corona secara global juga menurutnya mempengaruhi pasar saham secara global. Ada pergerakan pasar yang diakibatkan oleh virus ini termasuk di Indonesia. Namun, hal itu masih bisa ditolerir. Peristiwa ini persis terjadi ditahun 2002 silam di mana saat itu wabah yang melanda ialah virus Severe Acute Resporatory Sindrome (SARS). Belajar dari pengalaman tersebut kondisi pasar saham sempat mengalami pelemahan, namun tidak berlangsung lama. Sehingga kondisi semacam ini tidak usah terlalu dikhawatirkan.
(dalam perjalanan KRL Bogor ke Jakarta)
(dalam perjalanan KRL Bogor ke Jakarta)
Comments
Post a Comment