Skip to main content

Gagal Fokus and How to Solve It.

Pernah gak sih ngerasa gak fokus pas kerjaan sedang numpuk. Pertanyaan ini cukup related dengan apa yg gw alami sekarang. Padahal udah direncanakan sejak bangun tidur, mau ngapain dan ngerjain apa hari ini. Buat gw, penting sih planning kayak gini. Biar gak kosongan aja jalanin hari, meskipun kadang gak ada kerjaan yg urgent. Bahkan untuk hari liburpun disaat gw banyak rebahan, gw tetap ngelakuin ini, nggak terkecuali. Yah meskipun apa yg direncanain sering banget meleset jauh. Dan gw sedang mengalami masalah sama ini, "enggak fokus".

Jadi tujuan tulisan gw kali ini buat ngebahas distraksi dan solusi buat ngatasin masalah yg gw alami. Sempat gw bertanya sama teman-teman kantor. Jawabannya bervariasi, ada yg sedang dan ada juga yg pernah ngalamin hal semacan ini. Terus setelah mendengarkan jawaban dari orang-orang kantor, gw coba merunut apa yang kira-kira gw alamin akhir-akhir ini, serta untuk melengkapi tulisan ini gw dapat dari beberapa referensi sebagai bahan tulisan ini tentang kenapa orang bisa gagal fokus.

1. Kurang tidur

Photo by Stone Mathes on Unsplash

Bagaimanapun kata ahli kesehatan, tidur itu suatu keharusan buat siapa saja yg hidup. Setiap orang butuh istirahat, buat balikin energinya yg udah terkuras setelah beraktivitas. Selain itu juga tidur membantu melancarkan dan mempercepat metabolisme dalam tubuh. Termasuk juga didalamnya buat ngebuang racun yg ada dalam tubuh manusia. Salah satu dampak kurang tidur ya pastinya, bakalan ngantuk seharian, lemes, emosi yang gak stabil dan pastinya kurang fokus seperti tema yg gw angkat sekarang. Efeknya apa, bisa aja kerjaan lo gak beres dan siap denger ocehan bos lo karena kerjaan gak beres-beres. Menurut beberapa artikel kesehatan, katanya diusia 20an, manusia butuh tidur paling gak 7-9 jam sehari atau tidak kurang dari 6 jam sehari, biar badan segar beraktivitas, ceunah. Dan gw sadar dong, dengan jarak tempuh pulang pergi ke tempat gw kerja sekitar 4 jam, berangkat pagi dan pulang seringnya larut malam. Setelah dihitung waktu tidur gw seringnya kurang dari 6 jam sehari. Sangat tidak ideal bukan !!!

2. Masalah

Photo by Sebastian Herman on Unsplash

Kabarnya masalah manusia gak pernah habis dan selalu saja ada. Tapi konteks ini beda ya. Maksud gw, mungkin orang-orang sedang punya masalah besar, misal belum ada duit buat bayar cicilan rumah, kendaraan, atau juga sedang ada masalah keluarga ataupun dengan pasangannya. Nah hal kayak gini sebenarnya ngebebanin pikiran banget. Nguras energi, emosi, dan bikin hal-hal yg dikerjakan sering banget terbengkalai. Belum lagi tekanan kerjaan di kantor, makin ruwet deh akhirnya. Rasanya pengen kabur dari masalah tapi mau gak mau harus dibereskan karena kalau enggak yang ada makin numpuk tuh masalah. Menurut gw, hal-hal yg harus lo lakuin ketika banyak masalah sebenarnya metain masalah dan liat seberapa besar masalah itu sendiri, apakah gampang diselesaikan atau justru sebaliknya. Selesai memetakan, lo akan jauh lebih mudah untuk berpikir mau ngelakuin apa setelahnya. Menghadapi hal semacam ini dibutuhkan manajemen yang tepat dan pikiran yang jernih serta enggak panik sehingga lo dapat dengan mudah mentukan skala prioritas masalah mana yang akan lo beresin lebih awal. Secara teori begitulah yg gw tau dari yg gw baca. Ya tapi tetap aja, yg namanya masalah tetap aja masalah, tinggal bagaimana bersikap dan memanajemen masalah itu sendiri. Manusia sangat sulit untuk mengerjakan dua hal sekaligus. Sehingga monotasking itu perlu, artinya kita bisa mengerjakan secara maksimal satu persatu kerjaan. Hal ini akan jauh lebih efektif dan menghasilkan sesuatu secara maksimal.

Sekalian gw mau share juga, sebaiknya kalau lg ada masalah cari orang terdekat lo deh buat ceritain, Walau gak jamin masalah lo bakalan beres, paling gak buat dengerin cerita lo. Karena kadang manusia itu cuman butuh teman cerita yg ngedengerin, untuk buat keadaan jauh lebih baik. Sejak gw ngeliat banyak kasus bunuh diri beberapa artis dari negara gingseng, disertai dengan banyak tweet yang seliweran di Twitter terkait masalah psikologi orang, gw mulai aware bahwa sebuah masalah gak bisa dianggap sepele oleh siapapun. Karena setiap orang punya pribadi dan ketahanan yang berbeda dalam menghadapi masalah.

Oh iya kalau gw gak termasuk ini sih yg bikin gagal fokus akhir akhir ini.

3. Gawai

Photo by Christian Wiediger on Unsplash

Kamus  besar bahasa Indonesia (KBBI) menyebut istilah Gawai berarti Gadget. Gadget ini jenisnya beberapa tapi yg umum kita sering sebutkan gadget dalam kehidupan sehari-hari yaitu Smartphone. Selama pengamatan gw 5-7 tahun terakhir, smart phone sudah menjadi bagian hidup manusia. Saking udah klopnya banyak yg mengaku kecanduan dan seringkali mengganggu aktivitas. Misalnya baru ngerjain laporan, ada notifikasi Whatsapp, baru ngerjain dikit ada notifikasi Instagram, Twitter, dan masih banyak lagi. Kalau dipikir-dipikir banyak hal yg  dulu dilakukan diberbagai perangkat, sekarang dapat dengan mudah hanya dengan sebuah Smartphone. Jadi wajar sih kalau bikin kecanduan. Kemudahan-kemudahan yg diberikan juga ternyata merubah prilaku manusia. Udah banyak sih yang ngebahas ini, jadi gw gak mau mencoba untuk menjabarkan lagi

Aktivitas instagram gw seminggu terakhir

Dari jutaan orang yg kecanduan gadget, gw adalah salah satunya. Tanpa scrolling, tangan tuh kayak kosong gimana gitu. Kalau diliat dari statistik Instagram gw diatas, sebenarnya sekarang udah berkurang banget, dulu gw bisa mencapai 3-4 jam untuk rataan setiap minggunya. What? Kalau dipikir-pikir seandainya waktu yang gw gunain buat scroll-scroll diubah ke kegiatan yang jauh lebih produktif, bisa jauh lebih keren aja kali ya.
Menurut gw ini adalah distraksi terbesar yg orang yg alami. Kerja bentar, scroll hpnya bisa lebih dari waktu kerja, bahkan bisa lupa waktu. Kalau ini solusinya kembali ke komitmen sama diri sendiri. Misalnya lo udah ada yg mau dikerjakan, yah paling baik dimatikan atau silence hpnya, selama jangka waktu yang dibutuhkan, misalnya 2-3 jam sekali untuk mengecek notifikasi. Sesekali dicoba deh, it works kok  serius deh.

4. Mas/Kak/Bang/Dek

Photo by DDP on Unsplash

Kalau dalam ngerjain sesuatu lo lagi fokus-fokusnya buat nuntasin kerjaan lo seketika ada panggilan Mas/kak/bang/dek itu adalah alarm kalau lo akan diganggu. Dari sekedar obrolan kerjaan sampe basa-basi lainnya akan lo temuin di manapun lo kerja. Kecuali lo mencoba mengasingkan diri dari keramaian di entah berantah. Misalnya toilet, lo gk bakalan nemuin siapapun, tapi ya masa iya ngerjain tugas di toilet. Kalau dari video youtube Anita Marisa "Great Mind", kalau lo nemuin masalah begini yg lo harus lakuin ialah ngmong ke orang tersebut.

Bisa kita diskusikan satu jam lagi obrolan kita ini

Menurutnya cara ini cukup efektif buat lo yg kurang bisa fokus sama apa yg lo kerjain. Selain itu jangan lupa untuk menyebutkan waktu kapan lo bisa diajak berdiskusi. Hal ini cukup penting untuk memberi kenyamanan dan kepastian untuk lawan bicara kita. Sehingga lawan bicara kita  yg menunggu juga bisa menyiapkan dan tetap antusias dalam pembicaraan.

5. Bonus

Brain.fm dashboard

Kemarin gw gak sengaja baca artikel yg katanya ada cara untuk membantu kita untuk fokus dalam bekerja dengan bantuan musik. Nama situs webnya ialah Brain.fm. Sekilas yang gw baca kalau di Brain.fm itu dikembangkan oleh para scientist, baik itu ahli saraf dan juga psikolog. Tujuannya untuk orang orang yang memiliki permasalah sulit fokus dalam melakukan aktivitas dan tidur. 

Brain.fm develop functional music directly optimized for its effects on our behavior. Our goal is to help the listener achieve desired mental states such as focus or sleep.
Terus gw coba buka situs webnya, dan dapat 5 sesi untuk mencoba. Disini akan ada 3 jenis menu utama yang bisa lo pilih, dari Relax untuk meditasi, Sleep untuk buat tidur jadi lebih mudah, hingga Focus biasanya ditujukan untuk pekerja kantoran atau buat lo yang mau ngerjain tugas akhir lo, dan gw pilih ini.  Trus di situs webnya juga ditampilkan durasi berapa lama lo selesai akan mengerjakan tugas, mulai dari 30 menit, 1 jam, hingga 2 jam. Tertimoni gw yang udah pake brain.fm rasanya memang membantu kita jauh lebih fokus. Entah ini efek sugesti atau seperti apa yang pasti itu cukup membantu gw dalam menyelesaikan kerjaan dua hari terakhir. Selain Brain.fm masih banyak kok aplikasi sejenis, coba googling aja deh.

Sekian dulu dari gw, kalaupun ada yang gak sependapat atau dirasa kurang jangan ragu untuk disampaikan ke gw. Seperti biasa tulisan ini selalu gw mulai ketika diatas kereta Bogor-Jakarta maupun sebaliknya. See you.


Comments

Paling Sering dibaca

Membangun Kesadaran : Sebuah Upaya Konservasi

#DuyungmeLamun - Bagi orang awam, lamun sering disalahartikan dengan rumput laut. Bentuk lamun yang menyerupai rumput di daratan, sering membuat orang menyebut lamun dengan sebutan rumput laut. Padahal sudah sangat jelas bahwa keduanya memiliki bentuk yang berbeda.

Alasan Saya Hijrah

Dunia terus berubah, pikiran terus berkembang, hidup terus bergerak. Tertanggal 29 April 2018 disaat orang-orang sudah terlelap, saya mengambil keputusan, keputusan yang menurut saya tidak mudah untuk dilepaskan.Semoga ini menjadi titik awal yang baik dan semoga kalian mengerti. Sebelumnya saya telah memiliki blog dengan nama septiyan1.blogspot.com. Namun beberapa hari terakhir saya berpikir untuk kembali aktif di dunia perblogan dengan sebuah akun baru. Bukan karena apa, saya rasa saya membutuhkan blog profesional yang akan menemani saya kedepannya. Lalu apakah blog sebelumnya tidak profesional? Baik saya akan menjelaskan kembali, memang beberapa hari terakhir keinginan untuk kembali aktif di blog sudah hampir menjadi bom waktu di kepala. Melihat teman-teman saya yang terus menggunakan blog mereka untuk berbagi cerita tentang hal yang mereka punya, saya kira menarik. Menarik untuk mengagumi tulisan orang, tapi apakah cukup untuk sekedar mengagumi tulisan orang? Saya ra

Sekilas tentang Standar Pelayanan Minimum

Beberapa kali mengikuti kegiatan di daerah, ataupun penyelenggaraaan kegiatan yang berkaitan dengan daerah, topik Standar Pelayanan Minimum (SPM) merupakan sebuah pembahasan yang tidak terlewatkan untuk dibahas. Umumnya, pakar yang diundang dalam membahas SPM berasal dari Kementerian Dalam Negeri yang juga merupakan pengampu SPM. Adanya kebutuhan peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang memadai menjadi salah satu dasar dibentuknya SPM. Source :  Indonesia Baik Pada dasarnya tulisan ini dibuat untuk membantu penulis untuk lebih jauh memahami pengetahuan tentang SPM. Dengan tulisan ini setidaknya penulis harus membuka beberapa dokumen agar tulisan ini bisa sedikit berbobot, dan menjadi sarana belajar bagi pembaca setia blog ini. Cerita awal SPM bermula dari pemberian kewenangan/otonomi yang luas kepada daerah dengan tujuan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang terlihat dari adanya peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat. Selain itu daera