Kabar baik terkait wabah Corona sejauh ini ialah, Wuhan sebagai kota yang pertama kali ditemukannya virus ini mulai pulih dan bangkit. Dua hari kemarin tidak ada laporan bertambahnya jumlah pasien. Rumah sakit darurat yang sempat dibangun untuk menampung pasien Corona sudah mulai ditutup. Begitu juga dengan tenaga medis yang didatangkan dari luar Wuhan sudah banyak yang dipulangkan.
Sebaliknya, di Italia masih dalam bayangan hitam, pasalnya dalam satu hari korban meninggal hampir mencapai 800 orang. Sebuah angka yang terbilang fantastis dalam kasus ini dan menjadikannya sebagai angka kematian tertinggi di dunia dalam satu hari.
Untuk membantu mengevakuasi korban meninggal dunia, pemerintah setempat menurunkan pasukan militernya. Truk-truk militer yang biasa digunakan untuk membawa petugas keamanan saat ini dialihfungsikan untuk membawa jenazah korban virus Corona.
Untuk membantu mengevakuasi korban meninggal dunia, pemerintah setempat menurunkan pasukan militernya. Truk-truk militer yang biasa digunakan untuk membawa petugas keamanan saat ini dialihfungsikan untuk membawa jenazah korban virus Corona.
Massima Paolone via Radio Guestersloh |
Lantas apa yang bisa kita (Indonesia) lakukan. Kasus di Italia bisa begitu tinggi berawal dari tingkat kewaspadaan yang rendah dan tidak menganggap serius pandemi ini. Ketika pemerintah Italia sudah menghimbau untuk tetap di rumah, masih banyak yang tidak mengindahkan hal tersebut. Barulah korban berjatuhan, semua orang kalang-kabut dengan keadaan ini. Maka dari itu selagi pemerintah sedang gencar melawan Corona, sebagai warga yang baik dan patuh akan aturan, sudah selayaknya kita mengikuti aturan yang sudah ditetapkan pemerintah yaitu Social Distancing.
Social Distancing atau menjaga jarak dengan orang lain, yang selanjutnya berdampak dengan beberapa turunan kebijakan seperti meliburkan aktivitas sekolah, bekerja dari rumah, hingga dicabutnya izin keramaian (DKI, red) sehingga mengharuskan setiap orang untuk di rumah (#dirumahaja). Hikmah yang bisa diambil ketika #dirumahaja yaitu diberi kesempatan untuk lebih dekat dengan keluarga, terutama bagi yang bekerja diawal pagi dan pulang larut malam. Bagi seorang ayah, bisa secara langsung memantau dan mendampingi anak menyelesaikan tugas sekolahnya yang selama ini selalu didampingi ibunya. #dirumahaja memberikan kesempatan untuk masak makanan sehat di rumah, sehingga mampu terhindar dari makanan di luar yang tidak diketahui higienitasnya. Terakhir dengan #dirumahaja kita sudah membantu tenaga medis yang mulai kewalahan menangani pasien wabah Corona yang kian bertambah, dengan #dirumah aja kita membantu mereka untuk mencegah penyebaran Corona.
Jadi, gampangkan sekarang kalau mau bantu orang, cukup tiduran, nonton tv, makan, nyuci, ataupun ngapain aja, selama kamu #dirumahaja kamu sudah sangat membantu tenaga kesehatan kita. Sekali lagi mari #dirumahaja.
Jadi, gampangkan sekarang kalau mau bantu orang, cukup tiduran, nonton tv, makan, nyuci, ataupun ngapain aja, selama kamu #dirumahaja kamu sudah sangat membantu tenaga kesehatan kita. Sekali lagi mari #dirumahaja.
Comments
Post a Comment