Corona sedang mewabah di dunia. Setidaknya 180 Negara merasakan dampak adanya virus ini. Semua aktivitas manusia dibuat kacau hingga lumpuh bahkan perekonomian dunia dibuat tidak berkutik.
Namun, tidak semua merasakan panik ataupun sedih dengan kehadiran virus Corona. Justru sebaliknya, bumi bisa jauh lebih bernafas lega melihat kepanikan pada manusia. Ibarat sistem imun, virus Corona sedang bekerja untuk melindungi bumi dari kerusakan akibat ulah umat manusia. Hadirnya Corona seakan menjadi titik Bumi untuk membersihkan apa yang sudah diusik manusia. Bahkan ada yang bilang adanya wabah Corona yang dihadapi manusia, akan dimenangkan oleh kondisi bumi yang kian membaik.
Namun, tidak semua merasakan panik ataupun sedih dengan kehadiran virus Corona. Justru sebaliknya, bumi bisa jauh lebih bernafas lega melihat kepanikan pada manusia. Ibarat sistem imun, virus Corona sedang bekerja untuk melindungi bumi dari kerusakan akibat ulah umat manusia. Hadirnya Corona seakan menjadi titik Bumi untuk membersihkan apa yang sudah diusik manusia. Bahkan ada yang bilang adanya wabah Corona yang dihadapi manusia, akan dimenangkan oleh kondisi bumi yang kian membaik.
Berdasarkan informasi dari NASA, muncul kabar baik di tengah kabar buruk terkait semakin luasnya penyebaran virus corona di dunia. Sebab, Corona menunjukkan pengaruh positif terhadap polusi udara secara global. Kebijakan negara yang terdampak seperti membatasi kegiatan masyarakat menjadi titik awal dari banyaknya pabrik yang diberhentikan serta minimnya aktivitas kendaraan. Selama ini kita ketahui bahwa penyebab polutan terbesar adalah aktivitas pabrik dan polusi kendaraan. Maka dengan hadirnya kebijakan itu bumi seolah-olah menekan tombol reset untuk kembali bernafas dan memperbaiki diri setelah sekian lama dirusak manusia. Gambar di bawah ini diambil beberapa hari yang lalu untuk memperlihatkan terjadi penurunan suhu di langit Italia karena kebijakan lockdown.
Citra satelit Copernicus Sentinel-5P (Sumber : Kompas.com) |
Selain itu bertebaran juga gambar yang menunjukkan gambar Kota Venice yang seringkali didatangi oleh turis mancanegara. Bukan karena wisatanya, namun minimnya aktivitas manusia akibat kebijakan lockdown ternyata membuat perairan yang sering dilewati perahu wisata terlihat jauh lebih jernih.
Kota Venice 2013 (Kiri) dan saat ini (kanan) (Getty Images; Marco Capovilla / Venezia Pulita) |
Selain faktor lingkungan yang membaik, wabah ini juga memberikan kita kesadaran bahwa pola hidup bersih yang selama ini digaungkan itu penting. Hal ini terlihat dari tingginya permintaan handsanitizer setelah pemerintah mengumumkan langkah pencegahan yaitu untuk rajin mencuci tangan.
Setelah melihat fakta yang ada dimana kondisi lingkungan membaik, masih bisakah kita bilang kalau Virus Corona itu jahat? Atau sebaliknya justru manusia yang jahat?
Comments
Post a Comment