Berkebun menjadi salah satu pilihan kegiatan yang dilakukan saat banyak kantor memberlakukan kegiatan bekerja dari rumah atau lebih sering dikenal dengan istilah work from home (WFH). Melalui WFH karyawan memperoleh fleksibilitas bekerja dalam hal tempat dan waktu kerja dengan bantuan teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, kegiatan bepergian ke kantor atau tempat kerja digantikan dengan hubungan telekomunikasi. Pilihan waktu yang lebih banyak, membuat sebagian orang mencari aktivitas baru sekaligus untuk menghilangkan rasa penat setelah seharian bekerja. Termasuk saya yang memlih untuk berkebun.
Kegiatan ini berlangsung tahun lalu tepatnya di bulan Maret 2020. Adanya waktu yang lebih banyak di kosan membuat rasa ingin memanfaatkan lahan kosan menjadi sesuatu yang bermanfaat semakin menggebu-menggebu. Bayangan saat itu tidak jauh dari berkebun. Setelah banyak melihat tayangan di Youtube dan browsing di internet tentang berkebun dari rumah, akhirnya diputuskan menanam sayuran. Alasannya agar lebih rajin makan sayur, ditambah lagi memakan hasil tanaman sendiri tentunya memiliki motivasi yang berbeda.
Keesokan harinya pada hari Sabtu, berbekal pengetahuan yang diperoleh dari internet, akhirnya berangkat menuju toko pertanian yang lokasinya tidak jauh dari kos. Setelah banyak diskusi dengan pemilik toko pertanian beberapa item yang dibeli saat itu adalah media tanam rockwool, polybag, beberapa bibit sayuran, dari cabai, tomat, kangkung, sawi, dan seledri memenuhi kantong belanja. Setibanya dikosan, tidak butuh waktu lama, bibit yang ada kemudian dibuka satu persatu lalu kemudian direndam dalam air hangat selama lebih kurang 3 jam. Bibit yang direndam kemudian ditutup dalam kain/tisu yang lembab kemudian disimpan dalam wadah tertutup dengan kondisi tanpa cahaya dalam jangka waktu 24 jam. Hal ini dilakukan untuk merangsang percepatan pertumbuhan dari bibit tanaman.
Bibit yang telah ditutup dalam kain/tisu yang lembab selanjutnya diletakkan dalam media tanam rockwool dengan kondisi tetap lembab. Bibit ini tidak bisa langsung diletakkan dibawah panas sinar matahari langsung, karena dikhawatirkan akan menyebabkan rockwool menjadi cepat kering sehingga bisa menghambat pertumbuhan dari bibit tanaman itu sendiri.
1. Bibit yang diletakkan dalam rockwool |
Demikian cerita dari saya, terima kasih
Comments
Post a Comment