Skip to main content

Lombok : Kerja Sembari Jalan - Jalan

Sejak dikabarkan pada minggu malam lalu (20 Maret 2022) untuk berangkat dalam kegiatan monitoring dan evaluasi di Pulau Lombok pada kegiatan Programme for Earthquake and Tsunami Infrastructure Reconstruction Assistance (PETRA), hari ini sudah kembali lagi ke Bogor. Sedikit informasi tentang apa itu PETRA, bahwa PETRA merupakan bantuan hibah oleh Pemerintah Jerman kepada Pemerintah Indonesia pasca kejadian bencana alam gempa bumi yang melanda Pulau Lombok pada tahun 2018 silam. Adapun kegiatan survei ini sendiri merupakan tahap akhir sebelum diserahkan kepada Pemerintah Indonesia melalui perantara UNDP Indonesia. Dalam pelaksanaannya kegiatan survei ini melakukan pengecekan terhadap bangunan yang telah dibangun oleh kontraktor pekerjaan bangunan. Secara umum inspeksi yang diidentifikasi, apakah bangunan sudah layak dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Dari data yang diperoleh nantinya akan disampaikan kepada kontraktor bangunan untuk dilakukan perbaikan pada temuan selama survei. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa Kementerian dan Lembaga baik ditingkat Pusat, Provinsi dan Pemerintah Kabupaten.

Pada kunjungan hari pertama, lokasi yang dikunjungi terdapat 2 Sekolah dan 2 Puskesmas Pembantu (Pustu). Untuk menuju lokasi dari titik awal keberangkatan di Hotel Lombok Raya membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan. Sepanjang perjalanan disuguhi keindahan pesisir utara Lombok, yang melewati Pantai Senggigi dan pantai-pantai lainnaya yang indah nan cantik. Selepas seharian melakukan kegiatan, rasa letih terbayarkan saat tiba di penginapan dengan pemandangan laut yang menyejukkan mata. Hamparan pasir putih, rumput hijau, dan pepohonan bersatu padu dalam satu tatap mata. Ditemani satu buah kelapa, sudah cukup untuk melepas dahaga seharian.



Esok harinnya pada kunjungan hari kedua, tidak banyak memiliki perbedaan kunjungan. Namun, terdapat penambahan untuk mengunjungi instalasi jaringan air bersih. Pada kunjungan ke instalasi air bersih memiliki medan yang cukup sulit dari total 7 lokasi kunjunga. Jalan berbatu, menanjak, serta melewati sungai adalah medan yang harus dilalui. Beruntung saat berangkat dari Bogor, menggunakan sepatu yang cukup enak untuk diajak berpetualang. Sehingga dalam melakukan inspeksi kaki yang digunakan untuk berpijak tidak begitu lelah.

Dibalik kegiatan yang sudah dijelaskan di atas, terdapat banyak ilmu serta pengalaman yang tak ternilai. Bertemu dan berkenalan dengan orang baru, melihat tempat baru, serta mencicipi berbagai kuliner khas Lombok adalah paket lengkap cerita di Lombok. Kalau boleh berandai, ingin rasanya memperpanjang waktu di Pulau Seribu Masjid ini. Selama bertemu orang baru, ketika mulai membuka diri untuk bercerita, biasanya akan mempertemukan dengan orang yang sama-sama dikenal. Hal yang sama juga dirasakan dalam perjalanan ini.

Membahas kuliner Lombok juga tidak akan pernah habis, terdapat Nasi Puyung dengan ciri khas pedasnya, Sate Rembiga dengan keunikan rasanya, Sate Ikan sebagai camilan sehat dan murah serta tuak manis yang manisnya benar-benar manis.. Selain itu Lombok juga terkenal dengan Pelecing Kangung dan juga Ayam Taliwang, namun sayang karena waktu yang terbatas kedua masakan khas tersebut belum sempat dicicipi. Semoga dalam waktu dekat bisa kembali mengunjungi lombok dengan mengunjungi tempat dan makanan yang belum sempat untuk dikunjungi


Comments

Paling Sering dibaca

Membangun Kesadaran : Sebuah Upaya Konservasi

#DuyungmeLamun - Bagi orang awam, lamun sering disalahartikan dengan rumput laut. Bentuk lamun yang menyerupai rumput di daratan, sering membuat orang menyebut lamun dengan sebutan rumput laut. Padahal sudah sangat jelas bahwa keduanya memiliki bentuk yang berbeda.

Alasan Saya Hijrah

Dunia terus berubah, pikiran terus berkembang, hidup terus bergerak. Tertanggal 29 April 2018 disaat orang-orang sudah terlelap, saya mengambil keputusan, keputusan yang menurut saya tidak mudah untuk dilepaskan.Semoga ini menjadi titik awal yang baik dan semoga kalian mengerti. Sebelumnya saya telah memiliki blog dengan nama septiyan1.blogspot.com. Namun beberapa hari terakhir saya berpikir untuk kembali aktif di dunia perblogan dengan sebuah akun baru. Bukan karena apa, saya rasa saya membutuhkan blog profesional yang akan menemani saya kedepannya. Lalu apakah blog sebelumnya tidak profesional? Baik saya akan menjelaskan kembali, memang beberapa hari terakhir keinginan untuk kembali aktif di blog sudah hampir menjadi bom waktu di kepala. Melihat teman-teman saya yang terus menggunakan blog mereka untuk berbagi cerita tentang hal yang mereka punya, saya kira menarik. Menarik untuk mengagumi tulisan orang, tapi apakah cukup untuk sekedar mengagumi tulisan orang? Saya ra

Sekilas tentang Standar Pelayanan Minimum

Beberapa kali mengikuti kegiatan di daerah, ataupun penyelenggaraaan kegiatan yang berkaitan dengan daerah, topik Standar Pelayanan Minimum (SPM) merupakan sebuah pembahasan yang tidak terlewatkan untuk dibahas. Umumnya, pakar yang diundang dalam membahas SPM berasal dari Kementerian Dalam Negeri yang juga merupakan pengampu SPM. Adanya kebutuhan peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang memadai menjadi salah satu dasar dibentuknya SPM. Source :  Indonesia Baik Pada dasarnya tulisan ini dibuat untuk membantu penulis untuk lebih jauh memahami pengetahuan tentang SPM. Dengan tulisan ini setidaknya penulis harus membuka beberapa dokumen agar tulisan ini bisa sedikit berbobot, dan menjadi sarana belajar bagi pembaca setia blog ini. Cerita awal SPM bermula dari pemberian kewenangan/otonomi yang luas kepada daerah dengan tujuan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang terlihat dari adanya peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat. Selain itu daera