Skip to main content

Panitia Pengawal Substansi GPDRR

Rasanya baru kemarin melewati minggu-minggu padat dengan deadline yang terus saja bertambah diwaktu yang sangat terbatas. Jam tidur kurang, badan remuk, serta otak yang terus dipaksa bekerja ditengah badan yang kurang berdaya, akan menjadi hari-hari terindah dengan pengalaman yang tak ternilai. Sebuah kebanggaan serta kesempatan yang luar biasa untuk bisa bergabung, bertemu, dan bekerja bersama dengan orang-orang hebat.  




Semua berawal dari Indonesia yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan akbar Global Platform Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022. GPDRR merupakan sebuah forum yang diselenggarakan oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB yang dihadiri stakeholder berbagai negara untuk pengurangan risiko bencana. Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara ke-7 bersama PBB memiliki keistimewaan untuk menunjukkan posisi Indonesia dalam aksi pengurangan risiko bencana melalui praktik baik untuk dibagikan kepada dunia. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 23 hingga 28 Mei 2022 yang berlokasi di kawasan Nusa Dua Bali. Selama kegiatan berlangsung, GPDRR terdiri dari berbagai sesi baik yang dihadiri level pejabat tinggi dalam negeri dan luar negeri, serta dihadiri oleh masyarakat, para peneliti, serta organisasi non-pemerintah pegiat kebencanaan. Secara umum mereka yang hadir untuk melihat serta menunjukkan inovasi serta praktik baik dalam bidang bencana. Semua tumpah ruah menjadi satu sembari menjalankan agendanya masing-masing. Sementara itu, GPDRR 2022 juga memiliki agenda utama yaitu untuk meningkatkan upaya pengurangan risiko bencana melalui komunikasi  dan koordinasi antara para pemangku kepentingan dalam merumuskan  strategi untuk pelaksanaan komitmen global pengurangan risiko bencana atau Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015-2030.

Kesempatan menjadi bagian dari tim pengawal substansi GPDRR bagi saya adalah sebuah kesempatan emas, untuk bisa banyak berinteraksi dengan praktisi bidang kebencanaan untuk membahas posisi Indonesia dalam GPDRR 2022.  Duduk melingkar dalam satu meja yang sama ini, terus dilakukan secara berkala pada 1 tahun sebelum pelaksanaan GPDRR dan frekuensinya semakin meningkat menjelang 3 bulan pelaksananaan kegiatan.



Selain pembahasan posisi Indonesia, tim substansi GPDRR juga membahas pesan yang akan disampaikan oleh Bapak Presiden Indonesia Joko Widodo pada saat sesi pembukaan dan para delegasi pemerintah Indonesia lainnya. Selama persiapan substansi, diskusi berlangsung alot dengan sumbangan pemikiran dari setiap orang. Selanjutnya, hasil diskusi dituangkan dalam lembar kerja bersama google docs untuk dapat dilihat dan dikoreksi secara bersama-sama. Adanya platform ini cukup membantu dalam menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama.

Sebagai bagian dari tim Bappenas yang didalam kepanitiaan Nasional memiliki tugas untuk mengawal substansi GPDRR, mencari referensi dengan browsing di internet, berdiskusi dan berkoordinasi dengan K/L serta pemangku kepentingan untuk kemudian dirangkai dalam sebuah tulisan menjadi keseharian saya menjelang GPDRR. Rasa lelah serasa sirna dengan pengalaman yang ternilai ini. Sebuah peristiwa langka yang sangat jarang untuk bisa diikuti untuk terlibat dalam kegiatan GPDRR 2022. Sekali lagi terima kasih atas kesempatan yang besar ini untuk bisa terlibat dan berkontribusi bersama Bappenas.



Comments

Paling Sering dibaca

Membangun Kesadaran : Sebuah Upaya Konservasi

#DuyungmeLamun - Bagi orang awam, lamun sering disalahartikan dengan rumput laut. Bentuk lamun yang menyerupai rumput di daratan, sering membuat orang menyebut lamun dengan sebutan rumput laut. Padahal sudah sangat jelas bahwa keduanya memiliki bentuk yang berbeda.

Alasan Saya Hijrah

Dunia terus berubah, pikiran terus berkembang, hidup terus bergerak. Tertanggal 29 April 2018 disaat orang-orang sudah terlelap, saya mengambil keputusan, keputusan yang menurut saya tidak mudah untuk dilepaskan.Semoga ini menjadi titik awal yang baik dan semoga kalian mengerti. Sebelumnya saya telah memiliki blog dengan nama septiyan1.blogspot.com. Namun beberapa hari terakhir saya berpikir untuk kembali aktif di dunia perblogan dengan sebuah akun baru. Bukan karena apa, saya rasa saya membutuhkan blog profesional yang akan menemani saya kedepannya. Lalu apakah blog sebelumnya tidak profesional? Baik saya akan menjelaskan kembali, memang beberapa hari terakhir keinginan untuk kembali aktif di blog sudah hampir menjadi bom waktu di kepala. Melihat teman-teman saya yang terus menggunakan blog mereka untuk berbagi cerita tentang hal yang mereka punya, saya kira menarik. Menarik untuk mengagumi tulisan orang, tapi apakah cukup untuk sekedar mengagumi tulisan orang? Saya ra

Sekilas tentang Standar Pelayanan Minimum

Beberapa kali mengikuti kegiatan di daerah, ataupun penyelenggaraaan kegiatan yang berkaitan dengan daerah, topik Standar Pelayanan Minimum (SPM) merupakan sebuah pembahasan yang tidak terlewatkan untuk dibahas. Umumnya, pakar yang diundang dalam membahas SPM berasal dari Kementerian Dalam Negeri yang juga merupakan pengampu SPM. Adanya kebutuhan peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang memadai menjadi salah satu dasar dibentuknya SPM. Source :  Indonesia Baik Pada dasarnya tulisan ini dibuat untuk membantu penulis untuk lebih jauh memahami pengetahuan tentang SPM. Dengan tulisan ini setidaknya penulis harus membuka beberapa dokumen agar tulisan ini bisa sedikit berbobot, dan menjadi sarana belajar bagi pembaca setia blog ini. Cerita awal SPM bermula dari pemberian kewenangan/otonomi yang luas kepada daerah dengan tujuan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang terlihat dari adanya peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat. Selain itu daera