Skip to main content

Aku Pulang!

Bahkan berkedippun, menghawatirkan. Semenakutkan itu kehilangan momen di Maluku.



Akan kutandai dan kuingat dalam memori yang paling dalam kalau pada tanggal 19 September di tahun 2024 aku pernah berkunjung ke Provinsi di mana aku di lahirkan, Maluku. Tulisan ini sebagai bukti, bahwa dengan rasa suka cita dan penuh bangga aku bilang bahwa "aku pulang".

Rasanya sudah berkali-kali berharap untuk bisa kembali berkunjung ke sini, tapi memang takdir tuhan belum memihakku untuk pulang. 

Apapun motif dalam perjalanan ini, takdir tuhanlah yang mengantarku kembali ke Maluku, setelah 25 tahun lamanya meninggalkan nama daerah yang masih teringat dalam benakku Namlea, Pulau Buru, tempat aku dilahirkan. Setidaknya 5 tahun merasakan menjadi warga Maluku, pernah bersekolah di salah satu TK Kristen, Namlea dan penghuni kelas 1 SD meskipun tidak selesai. 

Mungkin, kalau tidak ada kejadian berdarah tahun 1999, aku bisa lebih lama untuk tumbuh di sini.

Memang kali ini aku belum bisa menginjakkan kaki secara langsung ke sana, tapi aku bisa merasakan aroma tanah Maluku itu satu. Tak perlu aku kesana, aku bisa tau bahwa tanah ini "tanah Maluku". Cukuplah aku berbahagia, bisa menginjakkan kaki di salah satu tempat di mana  aset terbesar peninggalan sejarah dunia pernah ada, yaitu Banda Neira.

Comments

Paling Sering dibaca

Membangun Kesadaran : Sebuah Upaya Konservasi

#DuyungmeLamun - Bagi orang awam, lamun sering disalahartikan dengan rumput laut. Bentuk lamun yang menyerupai rumput di daratan, sering membuat orang menyebut lamun dengan sebutan rumput laut. Padahal sudah sangat jelas bahwa keduanya memiliki bentuk yang berbeda.

Alasan Saya Hijrah

Dunia terus berubah, pikiran terus berkembang, hidup terus bergerak. Tertanggal 29 April 2018 disaat orang-orang sudah terlelap, saya mengambil keputusan, keputusan yang menurut saya tidak mudah untuk dilepaskan.Semoga ini menjadi titik awal yang baik dan semoga kalian mengerti. Sebelumnya saya telah memiliki blog dengan nama septiyan1.blogspot.com. Namun beberapa hari terakhir saya berpikir untuk kembali aktif di dunia perblogan dengan sebuah akun baru. Bukan karena apa, saya rasa saya membutuhkan blog profesional yang akan menemani saya kedepannya. Lalu apakah blog sebelumnya tidak profesional? Baik saya akan menjelaskan kembali, memang beberapa hari terakhir keinginan untuk kembali aktif di blog sudah hampir menjadi bom waktu di kepala. Melihat teman-teman saya yang terus menggunakan blog mereka untuk berbagi cerita tentang hal yang mereka punya, saya kira menarik. Menarik untuk mengagumi tulisan orang, tapi apakah cukup untuk sekedar mengagumi tulisan orang? Saya ra

Sekilas tentang Standar Pelayanan Minimum

Beberapa kali mengikuti kegiatan di daerah, ataupun penyelenggaraaan kegiatan yang berkaitan dengan daerah, topik Standar Pelayanan Minimum (SPM) merupakan sebuah pembahasan yang tidak terlewatkan untuk dibahas. Umumnya, pakar yang diundang dalam membahas SPM berasal dari Kementerian Dalam Negeri yang juga merupakan pengampu SPM. Adanya kebutuhan peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang memadai menjadi salah satu dasar dibentuknya SPM. Source :  Indonesia Baik Pada dasarnya tulisan ini dibuat untuk membantu penulis untuk lebih jauh memahami pengetahuan tentang SPM. Dengan tulisan ini setidaknya penulis harus membuka beberapa dokumen agar tulisan ini bisa sedikit berbobot, dan menjadi sarana belajar bagi pembaca setia blog ini. Cerita awal SPM bermula dari pemberian kewenangan/otonomi yang luas kepada daerah dengan tujuan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang terlihat dari adanya peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat. Selain itu daera